Lebah Trigona

Si Lebah Kecil Tidak Menyengat ( Trigona )

 lebah trigona

Indonesia adalah negara yang mempunyai keragaman hayati yang tinggi, baik flora dan fauna. Keanekaragaman ini termasuk jenis serangga yang tersebar di Indonesia.

Lebah Trigona (Trigona sp.) merupakan jenis lebah madu yang tidak menyengat  yang dapat ditemukan di wilayah yang beriklim tropis dan beberapa daerah beriklim subtropis. Jenis Trigona yang ada di bumi diperkirakan berjumlah ratusan jenis, namun sulit dibedakan karena kedekatan kekerabatan mereka .  

Lebah Trigona dikenal dengan nama lokal seperti lebah klenceng (Jawa), gala-galadan teuweul (Sunda).Di Bali, lebah jenis ini dikenal dengan nama kele-kele.Menurut Sakagami et al. (1990) di Indonesia terdapat beberapa jenis lebah Trigona yang telah diidentifikasi yaitu Trigona laeviceps, T. itama, T. drescheri, T. apicalis, T. thoracica, danT. terminata

Lebah Trigona umumnya mempunyai ukuran tubuh berkisar antara1,8mm-13,5mm. 

Tubuh berwarna hitam kegelapan, terdapat sepasang sayap depan dan belakang pada toraks


sarang koloni

Koloni lebah Trigona dalam satu sarang dapat berjumlah ribuan ekor . Dalam sebuah koloni terdapat strata, yaitu ratu, lebah pekerja, lebah jantan dan anakan. 

Ratu bertugas untuk bereproduksi.Pada umumnya satu koloni mempunyai satu ratu dewasa yang aktif untuk bertelur, dan calon ratu (virgin queen) yang dipersiapkan jika ratu mati.Ukuran ratu biasanya lebih besar dibandingkan lebah pekerja dan pejantan. Tubuhnya bulat memanjang dan warnanya lebih pucat atau putih kekuningan . 

Ratu memproduksi pheromone yang berfungsi untuk memikat lebah jantan untuk kawin selain untuk menarik pasangan untuk bereproduksi, pheromone juga dapat digunakan sebagai pengatur aktivitas koloni dan penanda teritori.

Dalam sebuah koloni lebah, para pekerja merupakan strata yang penting, dengan jumlah terbanyak pada satu koloni. 

Lebah ini bertugas untuk mencari pakan. Tubuh lebah pekerja berwarna hitam, mempunyai sayap yang menutupi tubuh dan tungkai yang mempunyai banyak bulu halus (setae)

 

sarang koloni

Lebah Trigona ditemukan bersarang pada tempat-tempat berlubang seperti batang kayu,lubang pohon, dan celah dinding rumah .

Pintu masuk sarang terbuat dari resin tumbuhan yang bercampur dengan tanah dan lumpur, dengan bentuk dan warna yang berbeda tergantung dari spesies. Sarang merupakan tempat bagi koloni lebah untuk berlindung, menyimpan makanan dan bereproduksi.  

Struktur sarang lebah Trigona berbeda dengan sarang lebah madu Apis, dimana dalam sarang Trigona tempat penyimpanan polen dan madu terpisah dengan sel anakan

Sel anakan merupakan tempat ratu bertelur dan tempat anakan berkembang dari fase telur sampai imago.Fase perkembangan lebah Trigona meliputi telur, larva, pupa dan menjadi imago. Setelah menetas menjadi imago, ruang anakan ini tidak bisa digunakan kembali seperti pada sarang lebah Apis (Michener, 2007).


 

 

email : hallorindang.aw@gmail.com

instagram : jejaksatwa

twitter : rindangangkaW 

 

Comments

Popular Posts